JAMBI, korem042gapu.mil.id,- Hari Paskah mengandung makna yang sangat hakiki dalam kehidupan iman umat Kristani sebagai insan hamba Tuhan yang percaya kepada-Nya untuk menghayati dan merenungkan betapa besar, agung dan mulianya pengorbanan Sang Juru Selamat yang dengan rela mati dan disalibkan untuk menebus dosa umat manusia.
Hal tersebut dikatakan Pastur Cristoporus Wahyu Triharyadi,Scy pada perayaan hari Paskah pada 19 April 2019 di Gereja Paroki Gereja Katolik ST Theresia, Kota Jambi, Jambi, Jum’at (26/4/2019).
Perayaan diikuti 115 orang Prajurit Gabungan TNI - Polri, PNS, Siswa Akper Gapu Jajaran Korem 042/Gapu dan Jajaran Polda Jambi serta masyarakat sekitar tersebut mengambil tema " Spritualitas Kebangkitan Yesus Kristus Menjadi Sumber Motivasi bagi Prajurit dan PNS TNI AD yang Profesional mewujudkan masyarakat Indonesia yang Demokratis Penuh Damai".
Pastur Cristoporus mengingatkan kembali kepada umat, bahwa salah satu hari besar umat Kristiani yaitu Hari Paskah mengandung makna yang sangat hakiki dalam kehidupan iman umat Kristani sebagai insan hamba Tuhan yang percaya kepada-Nya untuk menghayati dan merenungkan betapa besar, agung dan mulianya pengorbanan Sang Juru Selamat yang dengan rela mati dan disalibkan untuk menebus dosa umat manusia.
‘’Jangan mengartikan Paskah dengan perjalanan sengsara salib dan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian itu secara seremonial saja, hanya menghadiri dan mengikuti kegiatan ibadah, namun lebih dalam dari pada itu dengan mengajak para prajurit sebagai aparat negara yang mengemban tugas tidak mudah dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara ini,’’ujarnya
‘’Kita harus dapat mengambil arti dan teladan yang telah Yesus berikan, agar memiliki kerelaan berkorban dengan tulus menjalankan tugas pengabdian sesuai dengan tuntunan iman yang diyakini sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara sekaligus kepada Tuhan Yang Maha kuasa,’’ ungkapnya.
Terpisah, Kepala Pembinaan Mental Korem (Kabintalrem) 042/Gapu, Kapten Inf Ahmad Riyadh,S,Ag menyampaikan pembinaan rohani bagi prajurit yang dilaksanakan melalui peringatan hari besar agama diharapkan dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan mental. Pemahaman dan penghayatan yang sungguh pada ajaran agama akan menciptakan pribadi prajurit yang memiliki keunggulan akhlak/moral yang akan tercermin dalam sikap perilaku dan pelaksanaan tugas yang baik.(penrem042gapu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar