GARUDA PUTIH, KOTA JAMBI - Dua orang pemuda Suku Anak Dalam (SAD) asal Kabupaten Muarojambi, Jambi, Triono (18) dan Rakel Mahesswara. P (19), memenuhi Syarat untuk mengikuti Seleksi lanjutan sebagai calon Tamtama Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kodam II/Sriwijaya Palembang.
Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy,M.Sc.S.S mengatakan, para pemuda Suku Anak Dalam selama ini relatif sulit memenuhi kriteria yang dipersyaratkan bagi TNI. “Untuk masuk TNI memang ada kriterianya, seperti test kesehatan. Tapi dalam hal ini kita sendiri mengingat bahwa Suku Anak Dalam selama ini dieksploitasi saja tapi mereka enggan mengubah pola hidup. Sekarang kita ingin membangun mereka melalui rekrutmen, ternyata mereka mampu,” kata Danrem.
Ia mengatakan, rekrutmen SAD memang diprioritaskan, tetapi setelah mengikuti rangkaian test di Korem 042/Gapu ternyata dua pemuda SAD itu memenuhi syarat, hasil testnya pun bagus. “Dalam test tidak ada perlakuan istimewa, tapi memang ada prioritas. Artinya kurang sedikit kita angkat, tetapi ini betul-betul sesuai dengan standart,” katanya.
Danrem mengungkapkan, untuk tahun ini pada Secata PK Gelombang I Tahun 2019 kita kirim dua orang pemuda dari Suku Anak Dalam dari Jambi untuk mengikuti Seleksi lanjutan di Palembang dan apabila mereka lulus maka akan dikirim mengikuti pelatihan di Dodik Secata Rindam II/Swj di Kabupaten Lahat, Sumsel, sebelum pendidikan dibuka, ujar Danrem, Selasa (12/03/2019).
“Untuk mengikuti Seleksi Secata PK Gelombang I ini, hanya kami berdua dari anak SAD yang dikirim”, ujar Triono ditemui di Makorem 042, “pada saat akan test Cuma kami dua orang SAD yang ikut mendaftar”.
Triono yang hanya tamatan SMP adalah Pemuda Suku Anak Dalam Lubuk Kayu Aro Dusun Pengeratan RT. 10 Desa Pelempang Kec. Mestong Kab. Muaro Jambi merupakan anak asli Suku Anak Dalam dari Temanggung Suku Anak Dalam Lubuk Kayu Aro. Triono adalah satu dari sedikit SAD yang memiliki cita-cita menjadi prajurit negara. Triono memang tak tinggal di daerah pedalaman, namun sudah menjadi warga Desa Pelempang Kec. Mestong Kab. Muaro Jambi.
Dia mengungkapkan, menjadi TNI merupakan cita-citanya sejak kecil. Ketika ada pembukaan penerimaan prajurit TNI, seseorang yang sudah dianggapnya orang tua, memberikan informasi untuk ikut seleksi. Tahap demi tahap seleksi diikutinya mulai dari test administrasi hingga test kesehatan di Korem Jambi. Akhirnya hari ini dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi lanjutan di Palembang.
Ditanya apakah test yang dilalui cukup berat, Triono mengatakan cukup berat. Dan dia maklum dengan test tersebut karena merupakan syarat masuk TNI dan mohon do’anya agak kami berdua dari Suku Anak Dalam ini dapat diterima menjadi Prajurit TNI AD, katanya
Dia juga mempersiapkan diri secara matang untuk ikut seleksi. Yang paling utama disiapkannya adalah fisik. Ia berolahraga seperti lari, push up, renang, dan lainnya. Ketika ditanyakan mengenai resiko menjadi prajurit, Triono mengatakan tak takut mati. Bahkan dia mengatakan semua orang pasti akan mati, bagaimanapun caranya. Keluarganya pun mendukung cita-cita Triono.
Sebagian besar SAD kini sudah mulai membuka diri berbaur dengan masyarakat Jambi lainnya. Mereka sudah sekolah, belajar, dan tamat. Bahkan anak SAD juga punya cita-cita seperti Triono dan anak-anak kota lainnya.(penrem042gapu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar