Korem042gapu.mil.id, JAMBI – Persit Koorcabrem 042 PD II Sriwijaya yang diketuai oleh Ny. Elphis Rudy menggelar Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme di Balai Prajurit Makorem 042/Gapu, Kamis (7/11/2019), sebagai upaya mencegah terpapar paham radikalisme.
Persit Koorcabrem 042 PD II Sriwijaya terus memperkuat pemahaman terhadap anggotanya tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah terpengaruh kelompok tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf Armansyah,SH (Kepala Bagian Dukungan Operasional Binda Jambi) selaku nara sumber menjelaskan kepada anggota Persit yang hadir mengenai pengertian radikalisme sehingga persit diharapkan memiliki benteng yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang berpaham radikalisme.
"Mereka sering memutarbalikkan dalil-dalil agama untuk kepentingannya, padahal jelas itu sangat bertentangan dengan ruh agama Islam. Kita harus mewaspadai paham ini," kata Kolonel Armansyah dalam acara Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme Terhadap Persit di Wilayah Korem 042/Gapu Jambi.
Dalam kesempatan itu ia memaparkan tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi jihadis.
Kolonel Armansyah juga menjelaskan mengenai pengelompokkan terorisme yang terdiri atas kelompok inti, militan, simpatisan, dan pendukung.
Ia meminta para anggota Persit agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungannya.
Ia juga mengingatkan para anggota Persit agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial terlebih saat ini banyak berita palsu yang kerap dibagikan oleh warga net. "Saring baru sharing. Gunakan medsos dengan bijak," katanya.
Sementara Ketua Persit Koorcabrem 042 PD II Sriwijaya, Ny. Vera Elphis menyambut baik sosialisasi antiradikalisme yang diadakan ini.
"Kegiatan sosialisasi untuk Persit ini rutin kita selenggarakan, tidak hanya masalah radikalisme, tapi juga tema lainnya, seperti masalah kesehatan, ketertiban lalu lintas maupun masalah kerukunan dalam berumah tangga," katanya.(penremgapu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar