Korem042gapu.mil.id, JAMBI - Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, Komisi IV DPR RI dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, S.E beserta rombongan melakukan kunjungan kerja spesifik guna meninjau dan melihat secara langsung kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Jambi beberapa waktu yang lalu, Rabu (7/11/2019) pagi.
Rombongan setibanya di Jambi langsung menuju Markas Korem 042/Garuda Putih dan diterima oleh Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy, M.Sc.S.S selaku Dansatgasgab Karhutla Provinsi Jambi dan didampingi Asisten III (Bidang Administrasi Umum) Sekda Provinsi Jambi, H. Sudirman,SH,MH, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, S.H, M.Si Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, Kasrem 042/Gapu Letkol Arh hary Sassono Utomo,S.H, serta para Kasi Korem dan Kepala Dinas Terkait Provinsi Jambi.
Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan Sudin SE menyampaikan bahwa kunjungan Komisi IV DPR RI ke Provinsi Jambi ini adalah dalam rangka kunjungan kerja spesifik pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan untuk mendapatkan gambaran umum terkait pencegahan bencana kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi serta program pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan baik oleh Pemerintah Pusat (KLHK) maupun Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten, ujar Sudin.
Lanjut Sudin, bahwa kebakaran hutan dan lahan adalah salah satu peristiwa yang cukup menyita perhatian karena terjadi setiap tahun dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Karhutla berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA, Asma, penyakit paru obstruktif kronik selain itu asap bisa mengganggu jarak pandang terutama untuk transportasi penerbangan, ujar Sudin.
Persoalan kebakaran hutan dan lahan dianggap lebih efektif diatasi dengan upaya memperkuat pencegahan daripada upaya penanganan/pengendalian seperti yang selama ini dilakukan. Salah satu solusi yang paling efektif adalah mewajibkan upaya pencegahan kebakaran secara komprehensif, yang harus dilakukan oleh masyarakat korporasi dan pemerintah sebagai pengawas.
Sebelumnya Danrem 042/Gapu selaku Dansatgasgab Karhutla Provinsi Jambi Kolonel Arh Elphis Rudy memaparkan semua perihal apa - apa saja yang sudah dikerjakan oleh Satgas Karhutla Provinsi Jambi, hal - hal yang menonjol dan evaluasi selama kegiatan Karhutla.
Satgas Gabungan Karhutla Prov Jambi melaksanakan operasi gabungan terpadu dimulai tanggal 8 Agustus 2019 di 134 di desa rawan karhutla wilayah Kab. Muaro Jambi, Kab.Batanghari, Kab.Muarabungo, Kab.Tebo, Kab.Tanjabbarat, Kab.Tanjabtimur, Kab.Sarolangun, dan Merangin, ujar Danrem.
Dalam pelaksanaannya Satgasgab selama ini telah melakukan upaya pencegahan dengan cara Patroli dan sosialisasi, serta melaksanakan pengecekan titik panas (hotspot) didarat (groundcheck) berdasarkan data satelit, menangkap dan mengamankan terduga pelaku pembakar lahan dan menyerahkan pelaku kepada satgas hukum untuk diproses sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.
Disamping itu Satgasgab Karhutla juga melaksanakan Pemadaman awal untuk kebakaran dalam skala kecil dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia dilapangan, juga melaksanakan pemadaman api dilanjutkan pendinginan secaracepat, efektif dan efisien apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Termasuk melaksanakan water bombing apabila pemadaman diluar batas kemampuan satgasdarat, melaksanakan penyekatan dengan membuat kanal cacing dilahan yang dekat dan rawan ikut terbakar, kata Dansatgas.
Kita akui kemarau yang panjang mengakibatkan kekeringan pada sumber air, panas terik, dan angin kencang sehingga mengakibatkan api dapat menyebar dengan cepat. Selain itu luas daerah dan penyebaran titik api dibeberapa wilayah yang sulit dijangkau dan sumber air yg terbatas menyulitkan upaya pemadaman.
Dan juga keterbatasan Sarpras pemadaman bila dihadapkan dengan luas daerah dan sebaran titik api karena tdk semua tim yang disebar memiliki alat peralatan untuk melaksanakan pemadaman, juga menjadi kendala, ujar Kolonel Elphis.
Termasuk minimnya kepedulian aparatur Pemerintah Desa untuk menggerakkan masyarakat dalam membantu pemadaman api, dan masih ada sebagian masyarakat yang memiliki kesadaran dan tingkat edukasi yang rendah tentang pembukaan lahan yang aman tanpa membakar, ujar Kolonel Elphis.
Untuk menghadapi ancaman Karhutla tahun 2020 dimana diprediksi akan terjadi elnino yang lebih panjang dan panas (seperti tahun 2015) karena pada saat yang bersamaan dengan puncak elnino juga akan dilaksanakan pilkada (Pilgub dan Pilbup/Walikota), maka kolonel Arh Elphis menyarankan untuk segera merencanakan tindakan kontinjensi serta perlunya penambahan anggaran untuk sosialisasi dan mobilisasi pasukan cadangan, alat berat serta damkar dalam rangka proses percepatan pelaksanaan pemadaman, ujar Dansatgasgab, ujar Kolonel Elphis.
Tim kunjungan kerja spesifik pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan Komisi IV DPR RI di pimpin oleh Sudin, S.E selaku Ketua Komisi IV DPR-RI dari F. PDI. P beserta anggota Ono Surono, S.T (Anggota/ F. PDI.P), Krisantus Kurniawan, S.IP (Anggota/ F.PDI.P), Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari Desa, M.Sc (Anggota/F. Gerindra), Ir. Endro Hermono (Anggota/F. Gerindra), Drs. Fadholi (Anggota/F. Nasdem), Dr. H. Suhardi Duka, M.M (Anggota/F. PD), Hj. Nur'aeni, S.Sos, M. Si (Anggota/F. PD), Drh. H. Slamet (Anggota/F. PKS), H. Muhammad Syafruddin, S.T., M.M (Anggota/F. Pan), serta Pendamping dari Kementerian KLHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM (PLT. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari), Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc (Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian) dan Ir. Nazir Foead, M.Sc (Kepala BRG).(penremgapu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar