JAMBI, Selama satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-106 ini dibuka pada 2 oktober 2019 yang lalu, para prajurit TNI, anggota kepolisian, aparat pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non fisik.
Berkaitan dengan hal tersebut Pangdam II/Swj Mayjen Irwan berkenan menutup kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 106 lapangan Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Jambi, Kamis (31/10/2019).
Hadir mendampingi Pangdam II/Swj selain Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy, juga para pejabat dari Kodam II/Swj Kolonel Inf Mukhrizal (Staf Ahli Pangdam II/Swj Bid. Ilpengtek dan LH), Kolonel Czi Kuwat Raharjo (Staf Ahli Pangdam II/Swj Bid. Manajemen dan Sishanneg), Asops Kasdam II/Swj, Aster Kasdam II/Swj, Kapendam II/Swj, Pabandya Bakti TNI Sterdam II/Swj serta Gubernur Jambi yang diwakili oleh staf ahli Gubernur, Kapolda Jambi diwakili oleh Dir Pol Airud Polda Jambi, Bupati Sarolangun, Wakil Bupati Sarolangun beserta Forkompinda Kabupaten Sarolangun, Kapolres Sarolangun.
Pangdam II/Swj mengawali amanatnya menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, karena atas rahmat dan ridha-nya kita dapat mengikuti upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 TA. 2019, di jajaran Kodam II/Swj dalam keadaan sehat wal’afiat. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 5 (lima) Kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan wilayah Korem 041/Gamas, Kabupaten Sarko wilayah Korem 042/Gapu, Kabupaten Lampung Barat wilayah Korem 043/Gatam, Kabupaten Muara Enim wilayah Korem 044/Gapo dan Kabupaten Belitung wilayah Korem 045/Gaya.
Sebagaimana kita pahami, pada setiap kegiatan TMMD, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi Kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat. semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara, ujar Pangdam.
Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.
Pangdam juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI dan Polri, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-106 tahun 2019 ini.
Pangdam pun berpesan khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat sebagai berikut :
Pertama, mari kita pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan tni-polri-rakyat. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak manapun yang bertujuan untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kabupaten sarolangun ini.
Kedua, tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli budaya bangsa kita.
Ketiga, pelihara hasil-hasil program tmmd ke-106 ini dengan sebaik-baiknya, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu yang cukup lama.
Keempat, teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk terus belajar dan memajukan desa di wilayah masing-masing.
Selanjutnya Pangdam menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-106 ini, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit yang tidak berkenan di hati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini.
Kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar memperhatikan faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing. Jadikanlah momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat, berjuang dan mengabdi untuk rakyat. Apa yang terbaik untuk rakyat itu juga yang terbaik untuk TNI, ujar Pangdam.